FAJAR.CO.ID,MAJENE-- Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Majene resmi ditetapkan dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Majene, Senin 30 Desember. Nilainya sebesar Rp990 miliar.
Rapat paripurna pengambilan keputusan di gedung DPRD Majene itu dipimpin ketua DPRD Majene, Salmawati Djamado, didampingi wakil ketua, M. Idwar. Juga hadir Bupati Majene, Fahmi Massiara bersama wakilnya, Lukman. Selain itu juga hadir Sekda Majene, Andi Achmad Sukri, Forkopimda serta para Kepala OPD di lingkup Pemkab Majene.
Bupati Majene, Fahmi Massiara merincikan dalam RAPBD Majene 2020 terdiri dari pendapatan sebesar Rp989 miliar lebih. Terdiri dari PAD sebesar Rp72 miliar lebuh, hasil retribusi daerah sebesar Rp9,2 miliar. Selanjutnya, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp2,9 miliar dan lain-lain pendapatan asli daerah Rp48,4 miliar.
Sedang untuk belanja daerah untuk tahun 2020 senilai R990 miliar. Terdiri dari belanja tidak langsung Rp585 miliar, sementara untuk belanja langsung sebesar Rp404 miliar lebih.
“Dari anggaran pendapatan dan belanja ini, maka terdapat defisit anggaran sebesar Rp 1 miliar, sementara untuk penerimaan pembiayaan dianggarkan sebesar Rp 3 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Fahmi.
Fahmi juga mengucapkan terima kasih kepada ketua DPRD dan para anggota DPRD Majene, atas keseriusan dan kerjasama, mulai dari pembahasan tahap awal, hingga penetapan APBD 2020 ini. ”Atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Majene atas kerjasamanya selama dalam pembahasan,” katanya. (rul)
