FAJAR.CO.ID, JEDDAH—Federico Valverde senang dengan sukses klubnya menjadi juara Piala Super Spanyol. Namun, di balik itu ia merasa sedih karena harus melakukan pelanggaran demi mencegah Alvaro Morata mencetak gol. Menurutnya, yang ia lakukan tidak benar.
“Itu adalah sesuatu yang seharusnya tidak saya lakukan. Saya meminta maaf
kepada Morata, tapi itu satu-satunya yang bisa saya lakukan karena dia pemain
yang sangat cepat. Saya senang memenangkan gelar tetapi saya masih terjebak
dengan apa yang saya lakukan karena itu tidak benar,” tegasnya di situs resmi
Madrid.
Pemain asal Uruguay itu menerima kartu merah di menit ke-116. Valverde diusir
karena kartu merah taktisnya. Ia menjatuhkan Morata saat sang bomber akan mencetak
gol ke gawang Real. Saat itu, Morata sudah berhadapan langsung dengan penjaga
gawang, Thibaut Courtois.
Insiden ini bermula dari tendangan bebas Real Madrid yang tiba-tiba berubah
menjadi serangan balik Atletico yang berbahaya. Morata berhadapan langsung
dengan kiper. Tidak ada pilihan lain, Valverde terpaksa melakukan pelanggaran
terhadap Morata.
Walau mendapat kartu merah, ia dihadiahi penghargaan man of the match oleh komite pelatih olahraga dari Federasi Sepakbola Spanyol. Dan Valverde mengaku rasa bersalahnya sedikit terobati dengan dukungan dari rekan setimnya.
“Rekan satu tim saya ada di belakang saya, tetapi itu adalah saat yang menyedihkan bagi saya. Saya meninggalkan tim, tetapi rekan kerja saya ada di sana untuk mendukung saya. Simeone (pelatih Atletico) juga mendatangi saya dan mengatakan sesuatu yang tidak akan saya ulangi dan saya ingin berterima kasih padanya untuk itu,” jelasnya. (amr)