FAJAR.CO.ID, MASAMBA -- Pasokan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukae Luwu Utara belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan.
Produksi air bersih untuk ibukota Masamba hanya 20 liter per detik. Sementara kebutuhan pelanggan mencapai 40 liter per detik.
Direktur PDAM Luwu Utara, Drs Aris M, mengatakan, produksi air PDAM untuk masyarakat Ibukota Masamba hanya cukup memenuhi kebutuhan 1.600 sambungan rumah (SR). ''Jumlah rumah tangga pelanggan yang ada di Ibukota Masamba mencapai 3.884 sambungan, '' kata Aris kepada FAJAR, belum lama ini.
Menurutnya, selama ini kekurangan bahan baku air untuk Masamba ditutupi dengan pasokan hanya diambil dari instalasi pipa air (IPA) Malangke. Kebutuhan air bersih Malangke masih belum besar. Sistem pendistribusian air minum di Masamba menggunakan gravitasi. Artinya, air mengalir dari ketinggian ke tempat rendah.
Untuk itu, PDAM Luwu Utara akan membangun isntalasi pengolahan air (IPA). Dana yang dibutuhkan sangat besar. Lalu akan diusulkan ke Kementerian PUPR.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan, yang perlu mendapat perhatian pemerintah adalah penunjang kinerja PDAM.
''Pekerjaan kita saat ini adalah peningkatan kapasitas produksi air. Hampir lewat ideal," kata Indah.
Menurutnya, kapasitas produksi hanya 20 liter per detik. Kebutuhan produksi air bersih mencapai 40 liter per detik.
Belum maksimalnya distribusi air bersih untuk Masamba membuat PDAM mengambil sisa distribusi Malangke.
Pengguna PDAM Malangke belum mencapai target. Pihaknya sangat bersyukur, tahun ini pemerintah membangun IPA di Sabbang. (shd)