FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Putri Fatima Nurdin, anak pertama Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah berhasil meraih gelar doktoral setelah mengangkat dan mempertahankan disertasi soal Sungai Jeneberang di Universitas Kyusu, Jepang, Senin, 27 Januari 2020.
Putri berhasil meraih gelar itu setelah sukses mempertanggungjawabkan desertasinya di hadapan sidang terbuka dengan judul; Landslide Susceptibility Assessment and Cost Benefit Analysis on Mitigation Measure in Bili-bili Watershed, South Sulawesi-Indonesia.
Risetnya mengenai dan memetakan penyebab utama longsor di wilayah hulu Sungai Jeneberang, dan membuat skenario mitigasi yang efektif dan optimal mengendalikan longsor di hulu dan banjir di hilir.
Selama enam tahun terakhir, dimulai dari program master, Putri Nurdin Abdullah mendalami earo control engenering.
Dengan gelar ini, Putri mengikuti jejak kedua orang tuanya menjadi mahasiswa lulusan Universitas Kyusu.
Putri diketahui sempat ikut melakukan penilitian saat Gubernur Nurdin Abdullah meninjau Sungai Jeneberang, pada 24 Januari 2019 lalu dan juga kunjungan ke wilayah yang dilanda banjir bandang di Kabupaten Jeneponto, Jumat 25 Januari 2019 lalu.
Ia menuliskan di akun Instagramnya bahwa banyaknya material longsoran dari longsor dahsyat Bawakaraeng di tahun 2004, dan longsoran baru terus mengalir ke dam bili-bili mengakibatkan pendangkalan dam.
"Sehingga dam Bili-bili yang bertugas sebagai pengontrol banjir tidak berfungsi optimal. Kondisi diperburuk dengan alih fungsi lahan di bagian hulu (hutan ditebang, dialihkan menjadi kebun dan sawah), aktifitas tambang yang tidak sesuai aturan dan curah hujan extreme," tulisnya di akun @putrinurdin dua hari kemudian usai kunjungan. (*/fajar)