FAJAR.CO.ID, MILAN—Bulan madu Fiorentina bersama pelatih anyar mereka, Beppe Iachini berakhir di Giuseppe Meazza. Dalam laga delapan besar Coppa Italia, La Viola kalah tipis 1-2 dan gagal melenggang ke semifinal.
Ini adalah
kekalahan pertama yang dialami Iachini sejak menggantikan Vincenzo Montella
pada liburan Natal lalu. Dan jelas itu hasil mengecewakan bagi sang pelatih
yang mengklaim timnya bisa mengimbangi permainan Inter.
“Itu adalah pertandingan yang sulit, dengan banyak pemuda yang tidak terbiasa
dengan jenis sistem gugur ini. Kami terlalu banyak membiarkan Inter di babak
pertama, memberikan bola dengan gampang dan seharusnya lebih fokus,” kata
Iachini kepada Rai Sport.
Ia menegaskan, bahwa performa mereka lebih baik di paruh kedua dan punya peluang memenangkan pertandingan. “Kami mulai lebih baik setelah istirahat, memiliki kesempatan untuk memenangkannya dengan Dusan Vlahovic, tetapi sayangnya kami tidak menyelesaikannya,” keluhnya.
Iachini lantas menunjuk Nicola Barella sebagai mimpi buruk anak asuhnya. Ia mengatakan, Barella memutuskan laga dengan sihirnya. “Barella mencetak gol fantastis dan sihir semacam itu dapat memutuskan pertandingan,” ujar Iachini.
Tampil di depan publik sendiri di Giuseppe Meazza, Kamis, 30 Januari yang berakhir pagi ini, Inter yang hanya meraih hasil imbang di dua laga terakhir mereka mendapat perlawanan sengit dari Fiorentina sejak awal. Mereka pun baru bisa memecah kebuntuan di akhir babak pertama.
Sang pencetak gol Inter adalah Antonio Candreva. Gelandang timnas Italia itu menaklukkan kiper La Viola, Pietro Terracciano di menit ke-44 setelah menerima umpan dari bomber andalan Inter, Lautaro Martinez. Skor 1-0 ini menjadi hasil paruh pertama.