FAJAR.CO.ID, LONDON—Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho akhirnya membeberkan alasan dirinya tidak berusaha menahan Christian Eriksen yang pindah ke Inter Milan, musim dingin ini. Menurutnya, pertemuan awalnya dengan sang pemain ketika ia baru ditunjuk menggantikan Mauricio Pochettino menjadi alasannya.
“Saya tidak pernah mengatakannya karena itu adalah semacam perjanjian moral yang kami buat dengannya. Saya tidak akan pernah mengatakan kepada Anda, pada hari saya tiba, hari pertama, dia bilang aku tidak akan menandatangani kontrak baru,” beber Mourinho dikutip oleh Football London.
Itulah yang membuat Mourinho sejak awal tidak bicara soal masa depan Eriksen. Dan menurutnya, keputusan kepala Spurs, Daniel Levy sangat tepat. Alasannya, mereka bisa mendapatkan uang dari Eriksen yang sebenarnya bisa pergi dengan gratis Juni mendatang.
“Jadi itu
adalah cara yang berpengalaman dan cerdas bagi saya dan Mr Levy untuk mengelola
situasi. Bagi saya untuk mencoba tetap memiliki pemain tanpa motivasi yang
besar tetapi masih seorang pemain dengan rasa profesionalisme yang baik dan
rasa hormat kepada klub untuk memberi kami apa yang dia bisa dan Mr Levy di
sisi bisnis berhasil melakukan banyak hal dengan kontrak enam bulan,” jelasnya.
Mourinho ditanya apakah dia telah mencoba membujuk Eriksen untuk tetap tinggal.
Pelatih asal Portugal itu mengaku tidak pernah melakukannya dan hanya bicara
dengan Toby Alderweireld.
“Tidak,
tidak. Saya mencoba membujuk Toby ketika Toby mengatakan kepada saya bahwa dia
memiliki beberapa keraguan. Tetapi Christian, ia mengatakan kepada saya bahwa
keputusan telah dibuat dan tidak mungkin (bertahan). Sejak saat itu saya hanya
berusaha membangun tim tanpa dia. Itulah alasan mengapa saya tidak memainkannya
berkali-kali,” ungkap Mourinho.
“Pada saat yang sama, Christian menjadi seorang profesional yang baik dan
memiliki rasa hormat terhadap klub dan rekan satu timnya. Saya tahu bahwa
dengan beberapa keterbatasan, selalu ada batasan dengan seorang pemain dalam
situasinya, bahwa sampai hari terakhirnya ia berusaha membantu tim dan menjadi
orang yang positif di ruang ganti,” lanjutnya.
Mourinho sendiri memuji ketua Spurs, Daniel Levy atas transfer Eriksen dan penggunaan uang dari penjualannya. “Mr Levy berhasil mendapatkan biaya transfer penting yang digunakan untuk membeli pemain berusia 21 tahun seperti Steven Bergwijn. Jadi Mr Levy melakukan hal fantastis untuk klub,” pujinya.
“Kesepakatan fantastis untuk pemain
yang gratis dalam beberapa bulan dan bahwa uangnya diinvestasikan kembali untuk
pembelian Steven Bergwijn yang lagi-lagi masih muda, ya dia masih muda, tapi seorang
pemain dengan kondisi fantastis menjadi sangat baik bagi kami, jadi saya pikir
situasi Christian dikelola dengan sangat baik oleh Tuan Levy,” sambungnya.
Mourinho menyebut Bergwijn sangat bagus mereka. Pemain
internasional Belanda itu menurutnya tampil luar biasa bersama PSV Eindhoven
dan timnas. “Di klub, (dia) pemain sayap kiri. Di tim nasional, pemain
sayap kanan. Bagi saya, itu hal yang baik. Lamela lebih suka bermain di sisi
kanan, Lucas tentu saja juga lebih suka bermain di sisi kanan. Son lebih suka
bermain di sebelah kiri tetapi tidak masalah baginya untuk bermain di sebelah
kanan sehingga dengan keempat pemain ini, kami memiliki banyak opsi untuk area
yang luas dan area yang luas sangat penting bagi masa depan kami,” jelasnya.
“Bayangkan Harry Kane dengan empat opsi di
samping, ini luar biasa. Pada saat ini, apakah kita akan memiliki masalah (tanpa
Spurs mengontrak striker)? Ya, kita akan memiliki masalah tetapi begitulah
adanya,” kunci The Special One. (amr)
Komentar