FAJAR.CO.ID, TURIN—Perseteruan Juventus dengan Fiorentina pasca laga pekan ke-22 masih terus berlanjut. Presiden Fiorentina, Rocco Commisso kembali mengkritik sang lawan dengan menyebut wakil presiden Juventus, Pavel Nedved sebagai sosok sombong.
Presiden
Fiorentina mengaku sangat sedih dengan Nedved, yang mengikutinya di studio TV
segera setelah pertandingan. Menurutnya, hanya Nedved yang memberinya perlakuan
berbeda pasca laga di Allianz Stadium.
“Saya ingin menjelaskan bahwa tidak ada seorang pun dari Juventus yang
menyinggung perasaan saya, mereka semua sangat baik dan saya ingin berterima
kasih kepada mereka. Saya tidak punya masalah dengan Juve, saya hanya
mengatakan mereka tidak butuh bantuan,” kata Commisso dikutip dari Football Italia.
“Mereka semua datang dan menyapa, pertama dan terutama Gigi Buffon, juga
Maurizio Sarri. Satu-satunya yang tidak berbicara kepada saya adalah Nedved.
Saya tidak tahu dari mana dia mendapatkan kesombongan ini,” lanjutnya.
Ia menegaskan, petinggi La Viola tidak akan melakukan hal demikian. “Direktur
saya tidak akan pernah melakukan itu. Saya menghormati John Elkann dan saya
tahu keluarganya,” tegas sang presiden.
Bagi Commisso, ia memang harus turun tangan untuk masalah ini karena menurutnya
itu tidak benar. “Saya melihat dua penalti berturut-turut di Stadion Juventus,
pada yang kedua, apa yang terjadi di sini?” tegasnya.
Selain itu, ia menegaskan ini memang tanggung jawabnya selaku presiden klub. Ia
harus membela klub, para pemain dan penggemar mereka. “Para pemain bingung
setelah itu, saya merasa bahwa saya harus berbicara sebagai sosok kapten.
Adalah tugas saya untuk mewakili Fiorentina dan hasrat orang-orang ini,”
tandasnya.
Pada laga akhir pekan lalu, Juventus menang 3-0. Dua gol Juve dilesakkan Cristiano Ronaldo dari titik penalti. Yang diprotes Fiorentina adalah penalti kedua di menit ke-80 saat Federico Ceccherini berduel dengan Rodrigo Bentancur. Mereka menganggap itu duel biasa dan sama sekali tidak pantas diganjar penalti. Satu gol Juve lainnya dilesakkan Matthijs de Light di menit ke-90. (amr)