FAJAR.CO.ID, WOLVERHAMPTON—Tidak ada pemenang dalam laga Wolverhampton Wanderers kontra Leicester City di pekan ke-26 Premier League, hari ini. Sepanjang 90 menit pertandingan, kedua klub bermain imbang 0-0.
Hasil ini sangat disesali tuan rumah. Apalagi, mereka sebenarnya mampu mencetak gol di akhir babak pertama lewat sundulan jarak dekat Willy Boly. Gol itu dianulir lantaran Pedro Neto dianggap offside walau sebenarnya nyaris tidak terlihat termasuk dengan intervensi VAR.
Hanya Sheffield United, dengan lima gol, yang memiliki lebih banyak gol yang dianulir oleh keputusan VAR di Premier League musim ini daripada Wolves. Tak heran, keputusan itu disambut dengan cemoohan para pendukung tuan rumah yang meneriakkan, “Sungguh sampah sampah” dan “Apakah itu sepak bola lagi?”
“Ini bukan
tentang frustrasi tetapi menyadari apa yang kami lakukan dalam permainan dan
sekarang menganalisis untuk mengatakan kami bisa (menang). Kami mencetak gol di
babak pertama dan mendominasi dengan sangat bagus. Anak-anak menciptakan banyak
peluang tetapi membutuhkan lebih banyak kerja dari kami untuk menyelesaikan
aksi,” kata Manajer Wolves, Nuno Espirto Santo kepada BBC Match of the Day.
Manajer Leicester, Brendan Rodgers sementara itu mengklaim anak asuhnya pantas
pulang dengan raihan satu angka. “Saya pikir kami pantas mendapat poin. Mereka
selalu menjadi ancaman di serangan balik. Sangat mengesankan bagi kami untuk
menjaga clean sheet dengan 10 pemain,” ujarnya.
Terkait gol Boly
yang dianulir dan memperpanjang daftar kontroversi penggunaan VAR di Liga
Inggris, Rodgers menanggapi dengan bercanda. “Saya pikir jempol kakinya
offside!” kata mantan pelatih Liverpool tersebut.
Ia juga menyoroti kartu merah gelandang Leicester, Hamza Choudhury 14 menit sebelum
waktu normal habis akibat mendapat kartu kuning kedua. “Kupikir itu bukan kartu
merah untuk kita, jadi sangat disayangkan,” keluhnya. (amr)
Komentar