FAJAR.CO.ID, MAKASSAR– Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, menyampaikan ungkapan bela sungkawa atas gugurnya 5 prajurit Yonif 725/Woroagi dan 7 kru helikopter MI-17 TNI AD, yang jatuh di Mandala, Pegunungan Bintang, Papua.
“Kami beserta keluarga besar Kodam XIV/Hasanuddin turut berbela sungkawa atas gugurnya 5 prajurit Yonif 725/Woroagi dan 7 kru Heli MI-17, saat melaksanakan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) di wilayah Papua,” ucap Pangdam, Minggu, (16/2/2020).
Pangdam juga mendoakan “Semoga pengabdian dan perjuangan serta ibadah almarhum diterima Allah SWT dan mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya”.
“Bagi keluarga maupun rekan-rekan almarhum, semoga sabar dan tabah menghadapi musibah ini,” tambahnya.
Selain itu, Pangdam telah memberikan santunan kepada 5 keluarga prajurit Yonif 725 yang gugur tersebut, dan memerintahkan Komandan Batalyon untuk mengurus administrasi atas hak-hak almarhum dari negara termasuk Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dan klaim asuransinya.
Diketahui Heli MI-17 hilang kontak pada Jumat, 28 Juni 2019, saat terbang dari Bandara Oksibil, Papua. Helikopter saat itu terbang menuju Bandara Sentani, Jayapura.
Helikopter tersebut, mengangkut 12 orang, terdiri atas 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Heli ini digunakan dalam misi pengiriman logistik ke pos udara Pamtas di Distrik Okbibab, Pegunungan Bintang. (*/fajar)
Adapun nama-nama ke 5 Prajurit Yonif 725/Woroagi yang gugur tersebut adalah
Komentar