Jadi, bisa dibilang tidak ada riwayat penyakit jantung atau rasa sakit yang dialami sebelum Ashraf meninggal.
“Gejala serangan jantung sulit diketahui, karena kejadiannya sangat singkat dan mematikan, bahkan terjadi dalam hitungan detik atau menit. Namun, ketika serangan jantung terjadi, penderita dapat mengalami rasa tidak nyaman pada dada. Misalnya, dada terasa nyeri, berat, dan bahkan sesak napas sampai berkeringat,” kata dr. Alvin.
Serangan jantung sebetulnya dapat disebabkan oleh banyak hal, untuk mengetahui pastinya, harus melakukan pemeriksaan ke dokter.
Menurut pendapat dr. Alvin, penyebab paling umum dari serangan jantung adalah aterosklerosis, yakni adanya plak lemak yang menyumbat aliran darah ke jantung.
Ketika ada sumbatan pada pembuluh darah, jaringan di jantung tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Kurangnya aliran darah tersebut nantinya akan menyebabkan kerusakan jaringan dan akhirnya terjadi gangguan fungsi atau serangan jantung.
Selain itu, aritmia atau gangguan irama jantung juga bisa menjadi penyebab seseorang meninggal mendadak. Aritmia bisa menyebabkan detak jantung terlalu cepat, lambat, terlalu awal, atau bahkan tidak beraturan.
Apabila kondisi ini terjadi, lama kelamaan ini akan menyebabkan gangguan, seseorang pun berisiko mengalami serangan jantung.(klikdokter/jpnn/fajar)