“Kemudian timbul istilah Gubernur DKI Jakarta adalah gubernur rasa presiden,” ucap Qodari.
Kendati demikian, lanjut Qodari, kandidat calon Presiden 2024 harus memperhatikan variabel pengenalan dan kinerja sebagai ukuran rakyat untuk dapay memilihnya. “Siapa yang paling dikenal dan kinerjanya paling bagus, itu akan dipilih oleh rakyat Indonesia,” ujar Qodari. (jpc/fajar)