FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Kebahagiaan menyelimuti Muhammad Awwal Muin. Awal berhasil melulusi passing grade atau ambang batas Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) CPNS Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Bahkan, Awal keluar sebagai peraih nilai tertinggi. Bukan hanya nilai tertinggi untuk CPNS Pemkot Makassar, tetapi juga seluruh Sulawesi Selatan.
Total nilai yang diraih mencapai 460. Rinciannya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) 135, Tes Intelegensi Umum (TIU) 160, dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) 165.
Pria kelahiran Pare-pare itu mengikuti tes di hari pertama sesi ketiga pukul 12.30 sampai 14.00 Wita di Sport Centre Unhas, Sabtu (22/2/2020) lalu.
Hingga tes SKD berakhir Rabu (26/2/2020) kemarin, belum ada peserta yang mampu menyamai capaian nilai Awwal.
"Nilai yang diraih Awwal merupakan yang tertinggi di Sulawesi Selatan," terang Kepala Pengadaan dan Data Kepegawaian Kota Makassar, Abd Kadir, kepada wartawan Fajar, Rabu sore (26/2/2020).
Sementara itu, Awwal mengaku tidak menyangka bisa menjadi peraih nilai tertinggi di Kota Makassar bahkan Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah tentu sangat senang usaha dan doa tidak menghianati hasil, cuma memang tidak menyangka kalau dapat nilai tertinggi di Pemkot Makassar dan Sulawesi Selatan untuk sementara," kata Awwal, Kamis (27/2/2020).
Menurut Awwal, persiapannya mengikuti CPNS tahun ini dipersiapkan selama tiga bulan, selain belajar dari buku dan media sosial, Ia juga memanfaatkan Youtube sebagai sarana belajarnya.
"Kurang lebih tiga bulan fokus belajar dari berbagai sumber, baik itu medsos atau buku-buku. Youtube juga sangat membantu, banyak lulusan tahun-tahun sebelumnya dan yang sudah tes SKD berbagi tips dan trik tentang soal-soal SKD," ungkapnya.
Lebih lanjut, tahun ini merupakan tahun terakhir Awwal bisa mendaftar CPNS, mengingat usianya telah mencapai 35 tahun. Syarat usia maksimal bagi pelamar yang ingin mendaftar sebagai Aparatur Sipil Negara(ASN).
"Saya kelahiran 1985, memang kesempatan trakhir untuk daftar CPNS, 30 Maret bulan depan, usia sudah 35 tahun, syarat umur maksimal daftar cpns," Awwal menambahkan.
Diketahui, Awwal yang lulusan Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar pernah anggota DPRD Sulsel 2009-2014. Ia juga mengaku mengikuti pemilu 2014 dan 2019, namun dirinya tidak perpilih lagi, itu mendorong Awwal untuk mendaftar CPNS tahun ini.
"Dulu kuliah di Fakultas Hukum UMI 2003-2007. Politik mulai 2008 dan sempat menjabat anggota DPRD sulsel 2009-2014. Tahun 2014 dan 2019 ikut pemilu lagi tapi tidak terpilih, berkat dorongan keluarga untuk daftar CPNS di kesempatan trakhir menambah semangat untuk berusaha lulus, Awwal menambahkan.
Tahun ini bukan pertama kali Awwal mendaftar CPNS, Ia sempat merasakan gagal berkali-kali di tahun sebelumnya. Ia sempat mendaftar Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Keuangan Negara(PKN STAN), dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) 2017.
"Selesai SMA dulu pernah ikut tes IPDN satu kali dan STAN dua kali dan tidak pernah lulus. Selesai Sarjana sempat daftar calon hakim tahun 2008, tetapi tidak lulus juga. Kemudian setelah di DPRD Sulsel sempat daftar di Kemenkumham tahun 2017 dan lagi-lagi tidak lulus. Alhamdulillah dan insyaaAllah sekarang berharap lulus di kesempatan terakhir ini 2020.(mg04/fajar)