Travel Umrah Syok dengan Keputusan Mendadak Pemerintah Saudi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID -- Travel Umrah dan Haji, Maktour cabang Makassar, mengaku kaget dengan kebijakan ditutupnya layanan umrah oleh pemerintah Arab Saudi. Pasalnya, untuk bulan Maret saja, sekitar 100-an calon jemaah umrah telah terdaftar dan siap diberangkatkan.

General Manager Maktour Makassar, Fitro M, yang ditemui di kantornya, mengatakan, pelarangan jemaah umrah masuk Arab Saudi dianggap sebagai cobaaan yang harus diterima dengan lapang dada.

"Mudah-mudahan pelarangan ini tidak berlangsung lama. Mengingat jemaah kita banyak yang akan berangkat pada Maret dan April," ujarnya, Kamis (27/2/2020).

Pihaknya akan mengambil langkah dalam waktu dekat, untuk melobi kantor pusat di Jakarta agar melakukan komunikasi ke pemerintah saudi sekaligus diskusi bagaimana meyakinkan bahwa jamaah yang negatif Corona bisa diberangkatkan dan pulang dengan aman.

"Kami juga berharap pemerintah melakukan langkah-langkah preventif sebagai solusi dari peristiwa ini," tutur Fitro.

Ia kemudian meyakini, para calon jamaah mau memahami situasi pelik ini. "Saya kira 99,9,% jamaah kita tidak akan minta refund. Karena saya tahu betul karakter jamaah Indonesia memiliki semangat umrah yang luar biasa. Mungkin direscedule saja sampai larangan ini dicabut," urai dia.

Hal yang sama juga dirasakan Tawakal Tour & Travel. Lilik Tutur selaku Marketing Tawakal Tour & Travel mengaku syok dengan keputusan mendadak yang diambil pemerintah Saudi.

"Saya berharap jemaah mau mengerti. Hal ini sedikit mengganggu jalannya bisnis travel kami," ucapnya. (mg01)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan