FAJAR.CO.ID, TEMBAGAPURA -- Aksi separatis Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) Papua kerap kali berulang. Baru-baru ini mobil patroli Polsek Tembagapura diberondong tembakan di Kampung Utikini Lama. Selain itu, pos TNI di wilayah Banti pun turut mendapat serangan.
Wakapendam XVII/Cendrawasih Dax Sianturi mengatakan, jajarannya mencium bahwa aksi KKSB ini untuk menganggu persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar pada Oktober mendatang. Serangan itu juga untuk mengganggu kekondusifan jelang Pilkada serentak 2020.
“Ada indikasi seperti itu. Sejauh ini pihak TNI dalam hal ini Kodam XVII/Cenderawasih dalam posisi mem-back up Polri untuk melakukan upaya penegakan hukum terhadap kelompok-kelompok tersebut,” kata Dax Sianturi saat dikonfirmasi, Jumat (6/3).
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan PON XX di Papua tak akan ditunda. Kompetisi tetap dijadwalkan digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020. “Itu sudah dibicarakan bahwa PON akan tetap berlangsung dengan baik,” kata Mahfud.
Ancaman-ancaman yang muncul dari KKSB akan selalu ditanggulangi oleh aparat TNI-Polri. Sehingga kekondusifan masyarakat Papua bisa terjaga.
“Pemerintah sudah mengantisipasi semuanya. Bahwa memang ada gangguan seperti itu dan sudah diatasi berdasar SOP yang ada di Polri,” tandas Mahfud.
Sebelumnya, mobil patroli Polsek Tembagapura, Timika, Papua ditembaki oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) saat melakukan patroli di Kampung Utikini Lama. Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/3) sekitar pukul 10.00 WIT.