"Orang tua RM pun kembali ke rumahnya, setelah anaknya itu telah kembali ke rumah," tambahnya.
Orang tua RM juga diberitahu oleh anaknya itu, sama yang telah diceritakan RM kepada Erni soal pencurian terhadap dirinya. Polisi pun datang.
Setelah itu, pukul 20.39 Wita, RM merasa sesak napas hingga dibawa ke rumah sakit terdekat. Di sana, perempuan 12 tahun itu
Sementara aparat kepolisian yang telah mendengar pengakuan penculikan dari RM, akhirnya melakukan pencarian terhadap pelaku penculikan itu.
Beberapa jam kemudian, RM pun mengakui perbuatannya. Dia merekayasa penculikan terhadap dirinya, hingga membuat polisi dan jagat sosial media menjadi heboh.
"Apa yang diceritakan RM, hanya karangannya dia. RM memang merasa tidak adil dan dibeda-bedakan dengan saudaranya," jelas Kapolres Pangkep ini.
Pencarian polisi terhadap pelaku pencurian seperti yang dijelaskan oleh RM, dihentikan. Kasus pencurian anak di Kabupaten Pangkep, ternyata bohong semata.
Kini, orang tua RM minta maaf atas perlakuan anaknya yang masih polos itu. Dia akan lebih memperhatikan anaknya dalam bertingkah.
"Dengan adanya rekayasa penculikan anak saya sehingga beredar luas di masyarakat. Kami sebagai orang tua, sangat menyesali dan mohon maaf yang sebesarnya kepada polisi, TNI, dan masyarakat," kata ayah RM, berinisial AR sambil tertunduk malu di hadapan media. (Agus)