FAJAR.CO.ID, PARIS—Paris saint Germain (PSG) ingin mengakhiri trauma selalu tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Meski tanpa dukungan suporter, mereka siap melibas Borussia Dortmund di Parc des Princes.
KEKALAHAN dramatis 1-6 dari Barcelona di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2016/2017 yang membuat mereka tersingkir dengan agregat 5-6 meninggalkan trauma berat bagi PSG. Di dua musim berikutnya, mereka seolah tak bisa lepas dari nasib buruk sama.
Pada musim 2017/2018, ketika mereka diharapkan bangkit dari kekalahan 1-3 di kandang Real Madrid, PSG malah kehilangan Neymar di laga penentuan di Paris. Tanpa pemain termahal dunia itu, performa hebat mereka tak muncul dan akhirnya kalah 1-2 dalam laga yang diwarnai kartu merah Marco Verratti.
Musim lalu, hal yang tak kalah menyakitkan kembali menimpa di babak 16 besar. Menang 2-0 di markas Manchester United, mereka seperti akan lolos dengan mudah. Namun, hantu kegagalan ternyata masih mengikuti. Secara mengejutkan mereka kalah 1-3 di Paris dan tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang.
Rentetan tiga kegagalan beruntun di babak 16 besar itu coba mereka akhiri, dinihari nanti di Paris. Walau kalah 1-2 di leg pertama dan harus bermain tanpa penonton, mereka cukup percaya diri kali ini bisa menangkal mimpi buruk babak perdelapan final.
Kalau melihat sepak terjang mereka di tiga pertandingan terakhir, optimisme itu sepertinya sangat masuk akal. Di tiga laga pasca kalah di Signal Iduna Park pada leg pertama lalu, PSG tampil menggila. Tak hanya menyapu bersih kemenangan di liga domestik, mereka juga mencetak banyak gol.