FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Dinamika jelang Musda Golkar Sulsel masih mengalir. Setidaknya, akan ada dua atau tiga faksi yang memungkinkan muncul menggantikan Nurdin Halid (NH).
Memang, sudah ada beberapa tokoh yang muncul ke permukaan sebagai bakal calon pengganti Ketua DPD I Golkar Sulsel. Ada jaringan daerah, ada pula tokoh simbol "perlawanan".
Pengamat politik dari Universitas Bososwa Makassar, Arief Wicaksono menyatakan secara umum, para kandidat yang akan bertarung menggantikan NH terbagi menjadi dua kubu. Pertama kubu yang merupakan pendukung atau loyalis NH dan yang kedua kubu yang berseberangan atau lawan dari NH.
"Di kubu yang menjadi loyalis bisa disebutkan seperti Taufan Pawe dan Andi Fashar. Sementara di kubu lawan ada Rusdin Abdullah," kata Arief, malam tadi.
Jika ingin dikerucutkan untuk bertarung, Arief menilai Fahsar dan Rusdin Abdullah akan sangat menarik untuk bertarung head to head. "Pertarungan ini akan menarik nantinya," paparnya.
Di sisi lai Arief menyatakan perebutan DPD I Golkar Sulsel juga menjadi pertaruhan menuju Pilgub Sulsel ke depan. Sehingga siapa pun yang maju dan terpilih memiliki bargaining kuat.
Sementara itu, pengamat politik Unhas, Andi Lukman Irwan mengakui, dari sederet nama yang muncul status sebagai Ketua DPD II Golkar seperti Taufan Pawe dan Fahsar merupakan sosok kuat yang memiliki potensi untuk menggantikan NH.
"Syarat bagi yang mau maju di Musda Golkar Sulsel itu punya jejaring kuat dan basis yang kuat seperti Pak A Fahsar dan Taufan Pawe," paparnya.