Sering Macet, Jalan Batua Raya Dipertimbangkan Satu Arah

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu titik kemacetan di Kota Makassar ada di Jalan Batua Raya. Puncaknya saat siang hari dan jam pulang kantor.

Arief Sulistyo, selaku pengamat transportasi modern mengusulkan rekayasa jalan secara permanen dengan memberlakukan satu arah di siang hari.

"Itu solusi jangka panjang yang bisa ditempuh, Karena problem ada pada kapasitas jalan yang memang sudah tak mampu menampung volume kendaraan yang tinggi,” kata Arief Sulistiyo, Selasa (10/3/2020).

Senada dengan Arief, Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan Dishub Kota Makassar, Muhammad Irlan Ruslan, mengaku tidak menutup kemungkinan untuk memberlakukan satu arah pada siang hari.

"Kami dan pihak kepolisian hampir tiap hari  berada di lapangan. Sehingga kami perlu lihat secara langsung seperti apa kondisinya,tetapi tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi, apapun yang menjadi harapan dan usulan dari masyarakat," kata Irlan Ruslan, di Warung Wong Solo, Kamis (12/3/2020).

Meskipun sudah ada usul, hal tersebut membutuhkan kajian lebih dalam dan butuh komunikasi dengan berbagai pihak, salah satunya dari pihak kepolisian. "Karena memang kalau bicara tentang manajemen rekayasa lalu lintas dalam konteks berubah arah memang perlu kajian, karena bagaimana pun ini dampaknya ke masyarakat," ungkapnya.

Kadis Perhubungan Makassar, Mario Said mengatakan, pihaknya akan terlebih dulu berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat, seperti Camat, kemudian mengundang pihak pihak seperti masyarakat, kepolisian, dan lain-lain, sebelum dilakukan satu arah di jalan tersebut. "Kalau secara teknis itu bisa kita lakukan, kenapa tidak, tetapi harus dibicarakan dulu," ungkapnya.

Sebelum dilakukan rekayasa satu arah, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi rambu-rambu lalulintas, mengingat banyaknya pengendara yang sering melanggar.

"Sebenarnya dulu sudah pernah kita lakukan, Tetapi setelah kita satu arahkan, masih banyak masyarakat yang melanggar.Contohnya Sungai Saddang, lamanya sudah kita satu arahkan, masih banyak masyarakat yang melanggar. Pengendara juga harus sadar," terangnya. (iqbal)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan