Hal tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas bahwa dirinya dan ratusan DPD PAN mengusulkan kepada Amien Rais mendirikan PAN Reformasi karena kecewa dengan kepemimpinan Zulkifli Hasan.
Ia mengatakan, bagi kader PAN yang tidak masuk di kepengurusan baru, untuk menghindari menjadi provokator dengan memanfaatkan figur Amien Rais. Viva mengatakan, jika Zulhas tidak mungkin menyingkirkan Amien Rais dari PAN. Karena mantan Ketua MPR RI itu salah satu pendiri PAN dan ikon partai. Sehingga tidak bisa dilepaskan dari PAN. “Bahkan di setiap hasil survei, PAN identik dengan Amien. Amien identik dengan PAN, dan Zulkifli, Hatta Rajasa, Soetrisno Bachir murid dan santrinya Amien. Sampai kapanpun Amien Rais tidak tergantikan,” tegasnya.
Menurutnya, ada yang salah dalam memahami AD/ART PAN. Hal ini menyebabkan salah tafsir. Karena yang dimaksud Pengurus DPP PAN itu terdiri atas pengurus di lembaga eksekutif, di Majelis Penasihat Partai, dan di Lembaga Partai. Viva menjelaskan, pada Pasal 23 AD pasal 52 ART PAN telah diatur tentang Lembaga Partai, yang terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Instruktur Perkaderan Nasional, dan lembaga partai lain yang memiliki fungsi dan tugas khusus. “Saya tidak tahu apakah Pak Amien masih berkenan masuk kembali di salah satu posisi di lembaga partai atau tidak,” ucapnya.
Menurut dia, Amien Rais masuk atau berada di luar posisi di lembaga partai, dipastikan tidak akan menghilangkan magnet, ketokohan, rekam jejak sejarah, dan kharismanya di publik. Ia mengatakan persepsi publik, personifikasi Amien tidak dapat dipisahkan dari eksistensi PAN sampai kapanpun. “Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh kader partai untuk merajut kembali kebersamaan. Menjemput yang tertinggal, bergandengan tangan untuk kebesaran partai ke depan,” terangnya.