LONDON, FAJAR—Sepakbola terkena dampak parah dari mewabahnya virus korona. Penyebarannya yang begitu cepat membuat liga di berbagai negara bahkan harus terhenti. Inilah salah satu musim paling kelam dalam sejarah sepakbola.
COVID-19, penyakit yang timbul akibat virus korona menjadi momok menakutkan di seluruh belahan dunia. Anggapan bahwa tubuh atlet yang berlatih dengan baik dapat melawan virus ini, ternyata tidak terbukti.
Khusus di sepak bola, hingga Jumat, 14 Maret 2020, tercatat sudah tujuh pemain yang dikonfirmasi positif terkena virus korona. Termasuk bek Juventus, Daniele Rugani, penyerang Sampdoria, Manolo Gabbiadini, serta winger Chelsea, Callum Hudson-Odoi.
Tak hanya pemain, pemilik klub dan manajer tim turut terpapar. Setelah pemilik Nottingham Forest dan Olympiakos, Evangelos Marinakis, kemarin, Arsenal juga mengumumkan pelatih mereka, Mikel Arteta positif COVID-19.
Dengan kontak antar-pemain, pelatih, hingga staf klub yang terjadi dalam sesi latihan serta pertandingan, penyebaran langsung virus ini jelas tidak terhindarkan. Tidak mengherankan, klub-klub pun mengisolasi pemain, pelatih, staf hingga presiden mereka.
Juventus misalnya, dikutip dari Football Italia, klub Kota Turin itu sudah mengonfirmasi bahwa mereka mengisolasi 121 orang dalam tim. Termasuk Presiden Si Nyonya Tua, Andrea Agnelli.
Pengumuman terpaparnya Rugani dan Gabbiadini direspons klub lain. Inter Milan pada hari yang sama setelah Rugani dinyatakan positif terkena COVID-19 segera mengisolasi seluruh pemain dan staf mereka. Langkan itu mereka ambil sebab pekan lalu kedua klub bersua di Turin. Itu laga terakhir mereka sebelum pemerintah mengumumkan zona merah untuk seluruh Italia yang membuat semua kegiatan olahraga ditangguhkan.