Selain liga domestik, UEFA juga sudah membatalkan seluruh pertandingan Liga Champions dan Liga Europa pekan depan. UEFA bahkan akan mengadakan pertemuan khusus dengan perwakilan dari 55 asosiasi anggotanya, dewan Asosiasi Klub Eropa dan Liga Eropa dan perwakilan dari FIFPro, 17 Maret nanti. Diskusi mencakup semua kompetisi domestik dan Eropa serta Piala Eropa 2020.
FIFA juga mengambil langkah sama. Kemarin, Badan sepak bola dunia itu telah mengumumkan menunda pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar di Amerika Selatan. Itu setelah adanya permintaan dari federasi sepakbola kawasan itu.
FIFA mengatakan dalam sebuah surat kepada Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) bahwa mereka akan berusaha menjadwal ulang 10 pertandingan yang akan berlangsung antara 23 dan 31 Maret.
Dukungan untuk langkah sporadis penundaan semua kompetisi berdatangan dari berbagai pihak. Manajer Wolverhampton Wanderers, Nuno Espirito Santo mengatakan, ia mempertanyakan keputusan mengizinkan pertandingan berlanjut di tengah pandemi virus korona.
“(Kami bermain dengan) hati yang berat karena situasi yang terjadi di dunia. Anda bermain sepakbola dan menyadari apa yang terjadi di seluruh dunia. Kami tahu ada orang (yang) sakit serta sekarat dan Anda bermain sepak bola. Itu tidak masuk akal,” katanya kepada BT Sport.
Barcelona juga mendukung keputusan yang telah diambil La Liga yang menunda pertandingan pekan ke-28 dan 29. Juru bicara klub, Josep Vives dikutip di MARCA mengatakan, “Kami sepenuhnya setuju dengan keputusan yang diambil. Kami menganggap itu sangat penting karena kami menghadapi keadaan darurat kesehatan. Kompetisi bukan yang penting sekarang.”
Virologist, Profesor Roberto Burioni sementara itu menegaskan bahwa tidak ada pilihan lain selain mengambil langkah tegas. “Banyak yang hidup di bawah ilusi bahwa atlet yang berlatih dengan baik dan terus-menerus dapat melawan virus, tetapi siapa pun dapat terjangkit. Masalahnya adalah mereka bisa mencemari orang lain,” kata Burioni kepada La Gazzetta dello Sport. (amr)