Virus Corona 10 Kali Lebih Mematikan Dibanding Flu Biasa

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID-- Semua ahli di dunia sedang berlomba untuk mengembangkan pengobatan penyakit COVID-19 yang disebabkan virus Corona. Berbagai obat sedang diuji di seluruh dunia. Ini adalah misi yang mendesak karena data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 20 persen orang yang terinfeksi virus Corona memiliki riwayat penyakit serius. Dan 1 persen dapat meninggal.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, mengatakan kepada Kongres pada Rabu (11/3) bahwa COVID-19 merupakan penyakit yang 10 kali lebih mematikan dibanding flu musiman. Bahaya berasal dari patogen itu sendiri, virus yang disebut SARS-CoV-2.

“Virus kecil mungil adalah salah satu ancaman terbesar yang pernah dihadapi manusia. Mereka berada di belakang beberapa pandemi paling dahsyat yang pernah dikenal. Bahkan dengan semua pengobatan modern, kami hanya memberantas satu virus, cacar, yang membutuhkan upaya vaksinasi masal global selama beberapa dekade,” ucap Fauci seperti dilansir dari Vox, Jumat (13/3).

SARS-CoV-2, lanjutnya, adalah musuh baru, menyebar cepat bahkan seluruh negara seperti Italia mengunci warganya untuk mencegah penularannya. Perkiraan dampak potensialnya beragam. Saat ini, dokter sedang menggunakan langkah-langkah perawatan umum untuk mengendalikan gejala COVID-19, tetapi belum ada vaksin atau obat khusus.

Beberapa faktor membuat virus seperti SARS-CoV-2 menjadi ancaman yang berbahaya bagi manusia. Berita baiknya adalah para ilmuwan telah belajar lebih banyak tentang bagaimana virus ini menyerang. Mereka juga menemukan cara untuk menjaga kuman yang paling mematikan ini menuju penyembuhan. Pertanyaannya sekarang adalah apakah penelitian itu akan lebih cepat untuk mengatasi pandemi COVID-19.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan