FAJAR.CO.ID, LUWU UTARA-- WHO telah menetapkan status virus corona sebagai pandemi, artinya tidak ada satupun negara atau daerah yang kebal dengan virus ini.
Hal itu menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani ketika memberikan arahan pada Pembukaan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwarcap Luwu Utara, Minggu (15/3) di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Desa Baloli, Kecamatan Masamba.
"Meski telah pandemi, kita diminta untuk tetap tenang. Jangan panik tapi jangan juga "MCP" / macapa' (re; menganggap enteng), sebab penyebarannya sangat mudah dan cepat," tutur Bupati Indah yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Luwu Utara.
Pada kesempatan tersebut, bupati yang karib disapa IDP ini juga menganjurkan salam sehat ala Mantan Menteri Kesehatan RI, Nila Moelok, untuk meminimalkan kontak fisik.
"Meski tidak sesuai dengan kebiasaan dan budaya kita salaman yang harus mencium tangan orang tua kita ataupun terhadap sesama yang biasanya harus bersentuhan, maka dalam waktu beberapa hari mengahadapi status pandemi virus corona, saya anjurkan kita semua untuk menggunakan salam sehat atau boleh juga dengan mengatupkan kedua tangan yang disebut salam santun atau salam santuy kata anak muda. Tapi ini sebenarnya berasal dari saudara kita di India atau kawan kita Hindu Dharma, namanya salam Namaste," terang IDP sembari mempraktekkan salam sehat dan juga salam namaste di hadapan seluruh peserta upacara kursus KMD yang terdiri dari guru, kepala sekolah, dan pembina pramuka dari tingkat SD hingga SMP/sederajat.