Cegah Penyebaran Corona, Tempat Wisata Makassar Dibatasi

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Merebaknya virus corona di berbagai daerah Indonesia, membuat presiden mengeluarkan imbauan untuk bekerja di rumah dan melarang warga ke tempat keramaian.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pariwisata menggelar pertemuan dengan berbagai asosiasi terkait pariwisata di Makassar, Selasa (17/3/2020).

Terkait masalah surat edaran itu, Kepala Dinas Pariwisata, Rusmyani Madjid mengatakan surat edaran tersebut masih draft, makanya ini belum ditandatangani oleh pak Wali. "Kami tidak ingin terburu-buru, kami ingin bicarakan dengan pihak terkait, tentu ada pro dan kontra dan juga masukan-masukan dari teman-teman instansi kami akan kordinasikan secepatnya dengan wali kota," katanya.

Yang paling penting untuk saat ini adalah dilakukannya sosialiasi kepada keluarga, teman, tentang bagaimana penyebaran virus corona, bagaimana penyediaan hand sanitizer, atau alat pengukur panas.

Sementara itu, pihak asosiasi hiburan Makassar dan penyedia layanan hotel memohon untuk pertimbangkan lagi langkah wali kota. Mereka mempertimbangkan karyawan-karyawannya, seperti karyawan yang digaji harian, nasib mereka ke depan jika ditutup selama dua minggu dan juga nanti ditutup selama 40 hari menjelang dan selama bulan Ramadan.

"Mengenai wisatawan yang ingin berkunjung ke Sulsel. Seperti yang disampaikan teman-teman sudah banyak wisatawan yang batalkan perjalanan ke Sulsel, meskipun tidak dilarang, saya yakin orang tidak mau melakukan perjalan jauh dalam waktu dekat, hanya orang nekat yang mau," kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan