Sindir Kelompok Pembaharuan, Risman: Baiknya Mundur dari Pengurus DPD

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Bidang Organisasi DPD Golkar Sulsel, Muh Risman Pasigai (MRP) menyindir beberapa Ketua DPD II tingkat kabupaten/kota yang membentuk kelompok pembaharuan untuk mengambil alih Golkar Sulsel.

Risman mengatakan, kelompok yang digawangi sekitar 14 DPD II Golkar sampai mengikut-ikutkan nama Nurdin Halid (NH) dalam gerakan perlawanan tersebut. Padahal menurutnya, NH bukan calon ketua DPD Golkar Sulsel.

"Jadi kalau saran saya, bagi DPD II baik yang defenitif maupun yang Plt kalau tidak mau dipimpin Pak NH, jauh lebih bagus mundur saja dari pengurus. Kemudian melakukan perlawanan di Musda dengan mencari calon ketua yang cocok dengan mereka," kata Risman melalui pesan singkat ke Fajar.co.id, Selasa (17/3/2020).

Khusus bagi Plt Ketua DPD II yang tergabung dalam Kelompok Pembaharuan Risman mengingatkan bahwa mereka hanya pengurus provinsi yang ditunjuk dan diangkat oleh ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.

"Dengan kata lain ditugaskan untuk melaksanakan Musda di daerahnya. Tetapi ternyata mereka pun tidak mampu lakukan itu termasuk konsolidasi dengan baik," jelasnya.

Tak sampai di situ, MRP juga menyindir kinerja DPD II yang mengkritik kinerja NH di DPD Golkar Sulsel. MRP bilang sebagian dari kelompok itu justru gagal membangun Golkar di daerahnya, sampai kehilangan kursi pimpinan DPRD kabupaten/kota. Bahkan, ada ketua DPD yang bekerja untuk partai lain demi keluarganya.

"Kalau kita mau jujur, bagaimana perolehan suara di Bone. Bagaimana hasil pemilu di Gowa yang mengalami turbulensi suara yang begitu signifikan dari 9 menjadi 3 kursi. Saya kira kalau mau evaluasi banyak yang bisa kita evaluasi cuman tidak eloklah saling mempermalukan di wilayah publik," tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan