FAJAR.CO.ID, SOLO -- Pemkot Surakarta bersama jajaran dinas terkait menyemprotkan disinfektan ke berbagai fasilitas publik di Kota Solo. Mulai dari kompleks Balai Kota Surakarta, masjid, terminal, hingga rumah pasien meninggal dunia yang dinyatakan positif korona, beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang memimpin langsung jalannya proses penyemprotan disinfektan mengungkapkan, tindakan tersebut dilakukan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.
Penyemprotan dilakukan sejak pagi hari mulai dari kompleks balai kota dengan menyasar masjid balai kota, pendapa, dan bagian lainnya di kompleks pemerintahan itu.
“Ini untuk mencegah penyebaran korona dan memberikan ketenangan pada masyarakat,” jelas dia di sela kegiatan.
Usai dari balai kota, tim bertolak menuju wilayah Pasar Kliwon. Di sana, sejumlah lokasi publik seperti masjid dan rumah penderita korona yang meninggal disemprot desinfektan. “Ini upaya agar masyarakat tidak waswas dan bisa lebih tenang. Kami juga meminta masyarakat menjaga kebersihan,” ujarnya.
Di Terminal Tirtonadi juga dilakukan tindakan yang sama. Dia berpesan kepada masyarakat agar menggantikan jabat tangan dengan gerakan lain tanpa mengurangi rasa hormat saat bertemu orang tak dikenal. Hal ini guna mengantisipasi penyebaran korona
“Memang kita sebagai orang Jawa kalau ketemu orang tidak salaman rasanya kurang pas. Namun demi kebaikan bersama, dihindari dulu. Mungkin salamnya bisa dengan cara lainnya seperti menyatukan dua telapak tangan, membungkuk, dan lainnya,” katanya