FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Ribuan jemaah Ijtima Dunia Zona Asia 2020 terlihat menyemut di Terminal Keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Mereka hendak kembali ke daerah asal masing-masing setelah dibatalkannya gelaran Ijtima Zona Asia 2020 di Komplek Daarul Ulum, Pakatto, Kabupaten Gowa.
Ahmad Hadi, jemaah asal Toli-toli menceritakan sulitnya mendapatkan tiket pesawat menuju Palu. "Sejak semalam saya cari tiket, pagi ini baru dapat," tutur Hadi kepada fajar.co.id, Jumat (20/03/2020).
Ia datang ke Sulsel sejak dua hari lalu bersama 53 orang temannya. Dengan dipersingkatnya pelaksanaan Ijtima Zona Asia, Hadi beserta rekan-rekan sedikit menyayangkan keputusan tersebut. Meski ia tak menampik sepenuhnya menghormati langkah pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Sementara jemaah lain yang dijumpai, Muttaqin asal Garut, Jawa Barat, dirinya telah berada di Makassar sejak 17 Maret. Ia bersama 300 rekannya telah melalui serangkaian agenda Ijtima Zona Asia 2020.
Di antaranya Muzakkarah, ta'lim, doa bersama, mendengar nasehat ulama, hingga bayan hidayah.
"Salah satu misi dari Ijtima Dunia Zona Asia 2020 ini adalah doa bersama. Satu saja manusia berdoa dengan ikhlas maka Allah akan kabulkan, bagaimana kalau ribuan orang yang berdoa supaya kita semua sehat, selamat dan Allah memberi kebaikan di dunia maupun di akhirat," pungkasnya.
Meski ia menerima dengan lapang dada prihal kebijakan pemerintah mempercepat pelaksanaan Ijtima Zona Asia, namun ada sedikit kekecewaan di dalam hatinya.