Sarankan Pemerintah Lakukan Lockdown, AHY: Keselamatan Manusia Utama

  • Bagikan

“Saat ini langkah-langkah itu memang sebaiknya diarahkan di perkotaan karena tingkat kerentanan dan kepadatan penduduk yang tinggi. Tetapi, daerah juga harus dipersiapkan karena fasilitas di daerah cenderung masih terbatas. Jangan sampai kita terkejut dan terlambat,” ungkapnya.

Keempat, memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang sangat terpuruk dalam krisis ini. Kepada kelompok yang paling rentan kehilangan pekerjaan dan pendapatan akibat krisis Korona ini, perlu diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau program jaring pengaman sosial lainnya; tujuannya untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat, khususnya yang terkategori miskin dan tidak mampu (the bottom forty).

“Terhadap mereka kita juga harus meyakinkan bahwa pemerintah mampu menjaga stok dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan Idul Fitri. Jangan sampai terjadi inflasi yang tidak terkendali,” katanya.

Kelima, merumuskan dan menjalankan kebijakan (policy response) serta tindakan pemerintah untuk menanggulangi gejolak ekonomi yang serius saat ini. “Kita tahu social distancing berpotensi menurunkan permintaan, produksi dan juga stok komoditas barang. Belum lagi ditambah oleh tekanan pasar modal (IHSG), tekanan depresiasi Rupiah, penurunan harga minyak global, serta potensi capital outflow secara besar-besaran,” kata suami Annisa Pohan itu.

Untuk itu, imbuh AHY, perlu dipertimbangkan relaksasi dan restrukturisasi kredit, terutama di kalangan pelaku UMKM. Tujuannya untuk memberikan kelonggaran kepada para pelaku UMKM tersebut dalam membayar kredit di tengah pelambatan ekonomi yang parah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan