FAJAR.CO.ID, JAKARTA—Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo atau SYL memerintahkan jajaran di Kementerian Pertanian segera menentukan subyek persoalan pangan yang harus ditangani secara cepat. Langkah ini perlu mengingat satu bulan ke depan Indonesia akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2020.
“Saya minta kita segera identifikasi wilayah yang berpotensi kekurangan pasokan, lalu tentukan cara pengendaliannya. Karena itu, kita perlu menentukan metodologi yang benar agar pasar berjalan dengan baik,” kata Mentan saat menghadiri rapat Koordinasi Ketersediaan Komoditas Hortikultura Strategis 2020 di Ditjen Horti, Pasar Minggu, Jumat, 13 Maret hari ini.
Rakor yang dihadiri oleh petani champion, pedagang dan pengusaha aneka cabai dan bawang merah diharapkan secara aktif selama 2 (dua) bulan ke depan dapat mengorbankan kepentingan “kita” untuk rakyat Indonesia. “Kita harus penuhi dulu kebutuhan perut rakyat,” tegas mantan gubernur Sulsel tersebut.
Sebagai catatan, ketersediaan pangan untuk Maret-Mei mendatang masih berada di level aman. Neraca kumulatif sampai dengan bulan Mei untuk bawang merah berkisar 240 ribu ton lebih. Sementara untuk cabai besar dan cabai rawit masing-masing 33 ribu ton dan 68 ribu ton.
“Jadi tidak perlu ragu berlebihan dalam menghadapi hari raya. Bawang merah saya jamin, cabai saya jamin dan bawang putih Insya Allah tidak bersoal. Hari ini saya mau melihat bahwa Indonesia tidak goyang dengan krisis apapun. Intinya bulan Ramadan ini, selain kita beramal, kita harus menjamin ketersediaan rakyat aman,” ujarnya.