FAJAR.CO.ID, MADRID—Bos Real
Madrid geram karena Luka Jovic melanggar aturan isolasi diri setelah terbang ke
Serbia. Madrid pun dikabarkan akan menjual pemain berusia 22 tahun itu pada
bursa transfer musim panas mendatang.
Desakan melego kembali Jovic sudah muncul sejak akhir tahun lalu karena
dianggap gagal memenuhi ekspektasi. Dan kini, Los Blancos sudah punya alasan
mengikuti keinginan penggemarnya. Madrid kabarnya kesal
pada sang striker karena melanggar aturan karantina yang ketat di Serbia dan menimbulkan
kontroversi.
Sekarang, Jovic menurut laporan yang dikutip dari
Daily Star akan ditawarkan ke Tottenham Hotspur dan Chelsea. Kedua klub itu di
masa lalu santer diberitakan tertarik pada Jovic. Madrid sendiri siap melego
Jovic 50 juta euro.
Real memberikan izin kepada sang
pemain untuk pulang kampung meskipun klub sedang melakukan isolasi setelah
pemain bola basket mereka, Trey Thompkins dinyatakan positif terpapar virus
corona. Namun, mereka kecewa dia melanggar aturan karantina 28 hari yang ketat
di Serbia yang diberlakukan bagi warga yang kembali dari negara-negara yang
terkena dampak.
Jovic dilaporkan ke polisi karena meninggalkan
flatnya untuk pergi ke apotek. Ia ditegur langsung perdana menteri, Ana
Brnabic. "Kami memiliki contoh negatif dari bintang sepak bola kami yang
menghasilkan jutaan dan mengabaikan kewajiban untuk mengisolasi diri,"
ujar Ana.
Presiden negara itu Aleksandar
Vucic, juga bahkan melontarkan pernyataan lebih keras lagi. "Jika dia
meninggalkan apartemennya dia akan ditangkap. Saya pikir dia menyesali apa yang
telah dia lakukan, tetapi saya akan menjelaskan kepadanya bahwa kehidupan
orang-orang kita lebih penting," tegasnya.
Jovic menulis di Instagram bahwa ia meminta maaf
dan menyesal jika dia dianggap membahayakan orang lain. Tetapi dia juga
bersikeras bahwa dia telah melakukan tes yang hasilnya negatif di kedua negara.
Ia malah balik menyalahkan pejabat setempat atas apa yang menurutnya merupakan
kesalahpahaman.