FAJAR.CO.ID,MAKASSAR--Covid-19 merupakan topik perbincangan yang sedang ramai diperbincangkan di tengah masyarakat Indonesia. Angka kejadian penyakit Corona yang terus meningkat menjadi momok menakutkan untuk seluruh warga Indonesia, tak terkecuali masyarakat Sulawesi Selatan.
Kekalutan dan kepanikan masyarakat Sulawesi Selatan diperparah dengan pengumuman resmi pemerintah pusat yang menyebutkan bahwa terdapat 2 kasus positif corona di Sulawesi Selatan. Pemerintah menganjurkan untuk meningkatkan kewaspadaan dengan senantiasa menjaga kesehatan diri dengan mengurangi aktivitas di luar rumah, mencuci tangan, dan menggunakan masker ketika sakit.
Seiring dengan anjuran tersebut, masyarakat kini membutuhkan banyak hal, terutama masker. Namun, kelangkaan masker sudah terjadi sejak pertengahan Februari, khususnya di Kota Makassar. Hal tersebut membuat Rumah Jahit Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan berinisiatif untuk memproduksi masker kain untuk memberikan alternatif atas keadaan langkanya masker sekali pakai saat ini.
Rumah Jahit IZI Sulawesi Selatan merupakan salah satu program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memberikan pelatihan jahit untuk masyarakat dhuafa. Sebelumnya, para peserta pelatihan aktif menerima pesanan seragam. Namun, dengan melihat kebutuhan masyarakat akan masker kain, kini para peserta fokus untuk memproduksi masker kain untuk masyarakat.
"Ditargetkan akan membuat 1.000 masker, khususnya untuk mustahik sebagai langkah preventif dan aksi tanggap Covid-19," terang Arman, Kepala Perwakilan IZI Sulawesi Selatan.