FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sebuah video beredar di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp merekam seorang pria paruh baya tengah dirawat intensif di rumah sakit.
Pada bagian dada pria tersebut tertempel elektrode (alat deteksi detak jantung) yang disambungkan dengan kabel-kabel ke mesin elektrokardiograf.
Beredar informasi bahwa pria paruh baya itu adalah Sekda Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani. Memang beberapa hari terakhir Abdul Hayat Gani diterpa isu suspect corona.
Pasalnya, sekembalinya dari perjalanan dinas di Jakarta pekan lalu, Abdul Hayat tak lagi tampak menghadiri agenda Pemprov Sulsel.
"Pak Sekda Provinsi Sulsel sudah positif Corona dan beliau ternyata tinggal di Paopao Gowa. 1 keluarga dikarantina. Subhanallah," tulis seorang warganet di sebuah percakapan grup WhatsApp.
Isu tersebut pun langsung ditepis Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Dia menyebut, bawahannya itu terkena demam berdarah. Sempat dirawat di RS Siloam kemudian dirujuk ke RS Wahidin karena penyakit asmanya kambuh.
Nurdin Abdullah menyebut, alasan dirujuk ke RS Wahidin karena fasilitas alat kesehatannya lebih lengkap.
Kembali kepada video diduga Abdul Hayat Gani yang baru-baru ini beredar, banyak pihak yang mengenal dekat Sekprov Sulsel menepis kabar tersebut. Dikutip dari hasil percakapan di grup WhatsApp, Pemkot Makassar 2020, dikatakan seseorang dalam video itu bukan Abdul Hayat Gani, melainkan Plt BKD Makassar, Basri Rahman.
"Siapa yang sebar-sebar hoaks ini. Itu kan Pak Basri Rahman beberapa hari lalu," demikian tertulis di percakapan tersebut.