"Bahaya itu orang yang posting. Bisa membuat keluarga Sekda Provinsi jadi tidak tenang," seru anggota lainnya.
"Itu jelas-jelas alat deteksi jantung yang melengket. Itu saat beliau dibawa ke RS, sekarang masih menjalani perawatan tapi sudah perlahan membaik, mohon doanya buat beliau," cetusnya lagi.
Hal tersebut diperkuat dalam percakapan di grup WhatsApp lainnya, bertajuk Basarnas 03. Disebutkan video itu hoax. Mereka meyakini bahwa orang dalam video itu adalah Plt BKD Makassar, Basri Rahman.
"Yang difoto itu namanya Pak Basri, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Makassar. Beliau sakit jantung kena serangan jantung mendadak. Ada riwayat sakit jantung memang. Sudah pasang ring. Jadi bukan corona," tegas salah seorang di grup percakapan tersebut. (endra)