FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Semakin luasnya virus corona di Indonesia menimbulkan masalah di berbagai sektor. Salah satunya sektor pendidikan. Ujian Nasional (UN) pun dibatalkan untuk SMA, yang rencana dilaksanakan 30 Maret nanti.
Menindaklanjuti hal tersebut, Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sepakat menghapus UN, setelah menggelar rapat, Senin (23/3/2020) kemarin.
Setelah UN dihapus, kelulusan bagi siswa kemudian diganti dengan ujian sekolah.
Plt Kadis Pendidikan Kota Makassar, Abdul Rahman Bando mengatakan ditiadakan UN dari pemerintah merupakan langkah yang tepat sebagai langkah melindungi siswa dari virus corona.
"Saya kira karena kita ketemu situasi yang kurang kondusif,saya pikir pemerintah melakukan langkah yang tepat," kata Rahman Bando, Selasa (23/3/2020).
"Karena kalau kita lanjutkan anak-anak berarti harus kembali sekolah sementara sekarang ini kita berharap tidak interaksi secara fisik dulu," katanya.
Namun, Rahman Bando mengatakan pihaknya masih menunggu surat edaran resmi Kemendikbud, Nadiem Makarim, untuk dijadikan rujukan
"Sampai sekarang ini kami menunggu edaran tertulis dari Mendikbud untuk dijadikan rujukan dalam menindaklanjutinya," paparnya. (iqbal)