FAJAR.CO.ID, JAKARTA—PP PBSI mengkonfirmasi bahwa Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19). Hendry merasakan gejala Covid-19 itu pada hari ketujuh isolasi mandiri di Pelatnas Cipayung sepulangnya dari Birmingham, Inggris.
PBSI pun akan melaporkan kasus ini kepada BWF (Badminton World Federation) lewat Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto. Itu karena pelatih Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan itu adalah anggota tim yang mengikuti All England 2020, baru-baru ini.
“Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Selain itu, menurut Budiharto, PBSI juga berusaha melakukan antisipasi di lingkungan atlet Indonesia. “Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas,” jelasnya.
Budiharto menuturkan bahwa para pelatih yang tidak tinggal di asrama Pelatnas Cipayung, juga telah diinstruksikan untuk tidak datang ke Pelatnas Cipayung hingga akhir pekan ini. Meski begitu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti menyatakan sesi latihan di pelatnas tetap berjalan. Hanya saja, disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Latihan jalan terus tapi menyesuaikan dengan kondisi kesehatan atlet. Ini hanya untuk jaga performa saja atau sifatnya bebas aktif. Jadwal latihan pun diatur agar tidak bersamaan, kami juga selalu mengimbau atlet untuk jaga jarak satu sama lain,” jelas Susy.