FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Komisi D DPRD Kota Makassar menggelar rapat dengar pendapat (RDP) via Aplikasi Zoom bersama Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Sosial, BPBD dan Camat Mariso, pada Rabu (25/03/2020) malam.
Rapat ini juga dimonitor langsung Ketua DPRD Rudianto Lallo dan unsur pimpinan DPRD lainnya.
Rapat tersebut membahas perkembangan tanggap darurat Covid-19 di Kota Makassar.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Mukhtar Tahir mengungkapkan, dampak dari penyebaran virus Corona aktivitas masyarakat menjadi berkurang, untuk itu pihaknya telah berupaya menyiapkan logistik untuk 10 ribu Kepala Keluarga (KK) bagi masyarakat yang berhak mendapatkan.
"Penyebaran virus corona ini menjadi perhatian kita semua, oleh karena itu kita telah berupaya menyiapkan logisltik untuk 10 ribu KK bagi masyarakat yang merasakan kebijakan - kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini," jelas Mukhtar Tahir.
Sementara, Kepala BPBD Muh Rusli dalam rapat via Zoom menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Kecamatan dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona dengan terus melakukan penyemprotan Disinfektan di 15 kecamatan, khususnya diwilayah zona merah atau di wilayah yang masyarakatnya sudah ada yang terkena virus Covid-19.
"Kita masih butuh APD, alat dan bahan cairan disinfektan. Azupan gizi dan honor untuk tim yang turun langsung ke lokasi melakukan penyemprotan disinfektan," terangnya.
Camat Mariso menambahkan, sebagai salah satu garda terdepan dalam penanganaan pencegahan Virup Covid-19, yang mana di Kecamatan melayani setiap hari masyarakat sehingga Kecamatan beserta seluruh perangkat kecamatan membutuhkan APD, alat dan bahan cairan disfektan, masker dan hand sanitizer, serta azupan gizi.