FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Gula pasir kini menjadi perhatian pemerintah di tengah pandemik corona yang melanda negeri. Harga gula merangkak naik, menyusul stoknya yang kian menipis.
Tak terkecuali di Kota Makassar, harganya menembus Rp18 ribu per kilogram. Harga ini telah melewati harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram.
Pj Wali Kota Makassar melalui meeting virtual dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, serta seluruh kepala daerah se-Sulawesi Selatan, gulirkan wacana membuka keran impor gula pasir.
"Yang jadi perhatian kami adalah gula pasir yang saat ini harga di pasaran berkisar Rp18 ribu - Rp19 ribu. Ini sudah di atas harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram," jelas Iqbal.
Menurutnya, Makassar memiliki stok di PTPN sebanyak 600 ton metrik, tapi itu belum memiliki SNI, masih raw sugar, serta ada juga tambahan persediaan 1.000 ton di Parangloe.
"Kami meminta kepada Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi agar memberi peluang kepada pengusaha lokal sebagai importir gula pasir dan bawang putih, sehingga Sulsel khususnya Makassar tidak bergantung pada distributor luar," tandasnya.
Anggota DPRD Makassar, Hasanuddin Leo, berpendapat kebijakan membuka keran impor gula pasir adalah jalan terakhir.
Jika memang stok menipis, ia meminta Pemkot atau pihak kepolisian menggelar operasi pasar demi memastikan kondisi yang sebenarnya.
"Saya pikir impor itu jalan terakhir, yang harus dilakukan adalah operasi pasar dari pihak terkait," imbau politisi PAN kepada fajar.co id, Jumat (27/03/2020).