Tangani Covid-19, Menristek Buat Konsorsium

  • Bagikan

Terkait vaksin akan dilakukan oleh Lembaga Eijkman dan LIPI. Mantan Menteri Keuangan ini mengungkapkan, keterlibatan dalam pengujian sample specimen covid-19 yang dilakukan oleh Eijkman akan di juga untuk pengembangan vaksin.

Dia menegaskan, bahwa pengembangan vaksin penting untuk dilakukan. Indonesia harus mandiri meski nantinya sudah ada vaksin di luar negeri. Sebab nantinya, vaksin akan dibutuhkan oleh seluruh penduduk Indonesia. ”Kami sudah siap dengan didukung laboratorium yang dimiliki oleh Eijkman dan Lipi Cibinong,” jelasnya.

Selain itu, penelitian deteksi rapid tes juga sedang dilakukan oleh BPPT. Alat ini sangat dibutuhkan untuk deteksi dini orang yang suspect Covid-19 atau tidak. Bukan hanya mengembangkan sendiri, namun juga melakukan kaji terap terhadap alat yang datang dari luar negeri. Sebab tak bisa dipungkiri, saat ini kebutuhan alat sangat mendesak.

Untuk mendukung seluruh penelitian tersebut, Bambang telah melakukan realokasi dana sebesar Rp 20 Milyar. Jumlah tersebut diperoleh dari sisi pengurangan belanja rutin khususnya perjalanan dinas. ”Angka ini masih bisa bertambah. Dan untuk produksi akan beda lagi,” jelasnya.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio menambahkan, persiapan pengembangan vaksin Covid-19 sudah didiskusikan dengan sejumlah peneliti dan pihak Biofarma. Pihaknya juga akan segera bersurat pada lembaga-lembaga potensial untuk menjaring peneliti dari sejumlah bidang. Mulai dari vaksinologi, virology, molecular cloning, dan lainnya. ”kami undang untuk bergabung. Sekali lagi waktu kita sempit, kita butuh komitmen dari para peneliti,” ungkapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan