UN Ditiadakan, Disdik Makassar Bakal Alokasikan Dana ke Belajar Online

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Di tengah pandemi covid-19 di Indonesia , Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makariem, memutuskan untuk meniadakan Ujian Nasional (UN) di tahun 2020 dan mengganti dengan Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan.

Menggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar mengupayakan pengalihan anggaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ke pengoptimalan sistem belajar online sebagai salah satu upaya pemerintah melawan penyebaran covid-19.

Hal ini disampaikan langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Makassar, Abdul Rahman Bando. Menurut dia, sudah ada perintah dari pusat untuk melakukan relokasi anggaran tersebut, bahkan bukan hanya sektor pendidikan.

"Kan ada namanya anggaran UNBK, anggarannya itu lebih Rp600 juta. Tentu kalau ini tidak dilakukan, kami sekarang ada perintah pusat untuk semua instansi melakukan relokasi anggaran," kata Rahman Bando, Jumat (27/3/2020).

Lebih lanjut, Rahman mengatakan, pihaknya sudah mempunyai rencana ke depan, dan kemungkinan anggaran tersebut akan dialihkan kepada peningkatan sistem belajar daring.

Masih banyaknya sekolah yang memiliki keterbatasan perangkat belajar online menjadi alasan utama dana tersebut akan alihkan kesana.

"Beberapa dari mereka hanya menggunakan sosial media, sisanya menggunakan anggaran pribadi masing-masing untuk mendanai sistem belajar video calling," katanya, melanjutkan.

Rahman menuturkan, menggunakan layanan situs web atau aplikasi berbayar dari segi kualitas jauh lebih baik.

"Pagi ini saya sudah perintahkan. Kita punya tim kecil untuk berkoordinasi dengan Infokom dalam rangka pembenahan. Website dinas yang saat ini dirasakan tidak cukup bisa mendukung komunikasi antara dinas dengan sekolah secara online atau secara daring, maupun dinas dengan para guru," ungkapnya.

Rahman berharap besar hal ini bisa diterapkan di tiap sekolah. Di mana masing-masing dari mereka bisa memiliki perangkat tersebut.

"Sebetulnya harapan kita kalau ini bisa cepat selesai (koordinasi dengan Infokom) kita mau tiap hari itu ada vicom antara sekolah dengan anak-anak mereka di rumah dan juga antara sekolah dengan kami," terangnya. (iqbal)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan