Qif Corona!

  • Bagikan

Oleh: Yanuardi Syukur
(Pendiri Rumah Produktif Indonesia)

Di tengah pandemi coronavirus, beredar sebuah "kampanye" di media sosial agar tidak menggunakan kata covid-19. Sebaliknya, diganti dengan kata qif-19. Alasannya, menurut broadcast tersebut, corona berasal dari bahasa Arab qorona (huruf qaf-ra'-nun) yang berarti "berhubung atau berterusan", sedangkan kata qif berarti "hentikanlah atau stop."

Mulai hari ini, lanjut broadcast tersebut, "kita panggil Qif-19…Moga virus ini terhenti dengan sebuatan kita yang berulang-ulang. Pembaca kemudian diminta menyebarkannya dan berharap semoga ini menjadi doa agar covid-19 terhenti dengan izin Allah swt. Saya dapat info itu dari kawan di Palopo.

Broadcast dari Malaysia

Pencarian kata "qif-19" di Facebook lebih banyak bertemu dengan akun orang Malaysia. Sepertinya, broadcast atau kampanye "qif-19" ini dimulai dari negeri jiran kemudian tersebar di Indonesia. Beberapa kawan facebook saya menggunakan kata tersebut. Mungkin sebagai sugesti diri agar virus ini segera berhenti. Tapi, tak jarang ada yang mengartikan itu sebagai doa, mungkin karena berbahasa Arab.

Salah satu alasan pengikut "qif-19" adalah kalimat ini mengandung sugesti positif agar virus ini berhenti. Namun, apakah dengan mengganti nama virus itu menjadi "qif-19" menjadi solusi? Nama covid-19 sendiri adalah dibuat oleh WHO untuk virus baru yang tersebar sangat cepat ke ratusan negara sedunia tersebut.

Ada juga yang percaya, bahwa kata corona berasal dari kata bahasa Arab "qarna". Padahal, merujuk pada laman berbahasa Arab seperti Al-Jazeera.Net versi Arab menggunakan kata "kuruna" (huruf kaf-waw-ra'-waw-nun-alif). Seorang kawan mengatakan, "corona berasal dari bahasa Arab qarnun yang berarti mahkota karena bentuk virusnya kayak mahkota."

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan