FAJAR.CO.ID, TURIN—Wabah virus corona membuat klub-klub mengencangkan ikat pinggang mereka. Imbasnya, para pemain bintang bergaji miliaran harus ikut berkorban untuk menyelamatkan keuangan klub.
KLUB tidak punya opsi lain selain memangkas gaji pemainnya di tengah merebaknya COVID-19. Tanpa pendapatan dari karcis pertandingan dan hak siar, mereka otomatis akan kesulitan memenuhi kewajiban membayar upah pemain.
Sebagai pemain bintang, sosok seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Neymar, hingga Kylian Mbappe “dipaksa” memahami situasi sulit ini. Messi misalnya, menurut Transfermarkt, ia adalah pemain dengan bayaran tertinggi di dunia.
Sesuai data itu, Barca harus membayar kira-kira 131 juta euro atau sekitar Rp2,3 triliun kepada Messi untuk kontraknya saat ini. Dengan pemotongan gaji sang superstar, Raksasa Catalan tentu akan sangat terbantu mengatasi kesulitan keuangan mereka.
Sebelumnya, sejumlah media melaporkan bahwa Messi dan kapten Barca lainnya menolak pemotongan gaji yang diminta klub. Namun, Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu menegaskan itu tidak betul. Bartomeu mengatakan Messi setuju dengan pemotongan gaji itu.
Barca mengkonfirmasi pemotongan upah besar-besaran
untuk membantu klub selama pandemi coronavirus. Para pemain mengalami
pengurangan gaji sebesar 70 persen. Itu untuk membantu keuangan klub dan
memastikan semua karyawan dapat membawa pulang secara penuh upah mereka.
Bartomeu mengatakan Messi tidak pernah menentang keputusan Barca untuk
melakukan pemotongan gaji. "Messi mengatakan kepada saya sejak hari
pertama bahwa pengurangan ini harus dilakukan,” kata Barto kepada SPORT.
Menurut Bartomeu, berita bohong itu sangat tidak beralasan karena fakta yang
terjadi sebaliknya. "Proposal ini datang dari kapten. Ini menunjukkan
komitmen mereka kepada klub," tegas Bartomeu dikutip dari Goal.
Messi mengeluarkan pernyataan atas nama para pemain Barca pada hari Senin, yang
segera dibagikan oleh anggota lain dari skuat tim utama. Ia menegaskan mereka
siap menerima keputusan klub demi membantu Barca dan stafnya selama lockdown
nasional.
