FAJAR.CO.ID -- Satgas Pangan Kabupaten Bone gencar melakukan monitoring untuk memastikan stok kebutuhan pokok di Kabupaten Bone aman jelang bulan suci Ramadan.
Selain itu pemantaun juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan antisipasi penimbunan berkaitan isu pandemi covid-19.
Kanit Ekonomi Sat Reskrim Polres Bone, Ipda Dodie Ramaputra mengatakan, objek yang menjadi sasaran pemantauan adalah gudang-gudang bulog, pertani, pabrik gula, pabrik Beras, gudang-gudang sembako, swalayan dan pertokoan.
Berbagai komoditi pangan dan pangan tambahan dipantau dan datakan. Ada 13 komoditi yakni beras, cabai, bawang merah, bawang putih, telur, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, gula, tepung terigu, garam, kedelai, dan jagung.
"Sejauh ini bahan pokok aman jelang Ramadan. Namun tentunya kita juga pertimbangkan kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan biasanya meningkat, belum lagi kalau terjadi panic buying," katanya kepada FAJAR Minggu (5/4/2020)
Kata Produser film pendek Prasangka itu, sejauh ini stok beras ada 150 ton, gula pasir 17 ton, tepung terigu 25 ton, minyak goreng 13 ton. Stok tersebut diperkirakan untuk kebutuhan satu bulan, dan dalam waktu tujuh hari ke depan sudah ada lagi penambahan Stok.
"Untuk harga beberapa komoditi memang mengalami kenaikan namun masih dalam taraf wajar, serta tidak ditemukan terjadinya penimbunan bahan pokok" jelas Dodi.
"Kegiatan ini terus dan rutin kami lakukan selaku Satgas Pangan untuk pengecekan harga dilaksanakan setiap hari dan monitoring stok dijadwalkan per periode. Dan setiap temuan dan hasil pantauan kita saling koordinasikan dengan stakeholder terkait di tingkat Kabupaten," sambung alumni Pasca Sarjana Hukum UMI. (agung)