FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Dewan Pers mendesak agar pemerintah memberikan stimulus pada perusahaan pers.
“Bentuknya berupa subsidi pembelian bahan baku (kertas) dan atau langkah pemberian keringanan pajak,” kata Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh melalui keterangan tertulis yang diterima Lombok Post (Jawa Pos Grup).
Nuh mengatakan, usulan kepada pemerintah terkait perlunya stimulus untuk perusahaan pers tersebut merupakan hasil pertemuan yang digelar pihaknya dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan juga para Pemimpin Redaksi, dan Komisi Penyiaran Indonesia melalui Video Conference, pada Jumat (3/4/2020) pukul 19.00 WIB.
Dia mengatakan, stimulus tersebut secara khusus perlu diberikan pemerintah kepada media cetak di daerah yang kian kesulitan akibat naiknya nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS. Kondisi ini kata mantan Menteri Pendidikan tersebut memicu kenaikan harga kertas.
“Di lain pihak perusahaan pers juga menghadapi menurunnya pendapatan dari iklan dan berkurangnya pembeli serta naiknya biaya operasional,” kata Nuh.
Dewan Pers juga kata Nuh meminta agar pemerintah memasukkan wartawan dalam kelompok masyarakat yang mendapat fasilitas Jaringan Pengaman Sosial, khususnya wartawan professional yang telah lulus uji kompetensi atau telah tersertifikasi dari media di daerah.
Sementara itu, Dewan Pers dan Kemenkominfo mendorong Pemerintah daerah untuk dapat berkontribusi dalam perlindungan kerja wartawan melalui bantuan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi wartawan yang bertugas khususnya yang meliput Covid-19 dan event terkait.