Pasien Covid-19 Terus Bertambah, Cicu Nilai Pemprov Harus Pertimbangkan PSBB

  • Bagikan
Ketua DPC NasDem Makassar, Andi Rachmatika Dewi.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini semakin mengkhawatirkan, beberapa Pemerintah Daerah (Pemda) pun mengambil langkah antisipasi dengan melakukan lockdown lokal. Yang terbaru DKI Jakarta mendapat restu dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun, di Sulawesi Selatan yang notabene penyumbang tertinggi pasien positif corona di luar Pulau Jawa belum menerapkan hal serupa. Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah setelah rapat bersama Forkopimda kemarin.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B bidang ekonomi DPRD Sulsel, Rachmatika Dewi (Cicu) mengatakan melihat kondisi yang ada, perlunya kajian terkait PSBB.

"Ini memang perlu dikaji secara mendalam oleh pemerintah provinsi dan pusat apakah memang Sulsel bisa dikategorikan untuk masuk di PSBB ini. Karena kan yang mengkhawatirkan, itu Sulsel sendiri terbanyak di luar pulau Jawa," kata Cicu, Kamis (9/4/2020).

Dirinya menjelaskan bahwa, Sulsel sendiri menjadi daerah yang krusial. Pasalnya Sulsel menjadi gerbang bagi Indonesia Timur, seluruh lalu lintas penerbangan maupun jalur laut ke timur dipastikan harus transit terlebih dahulu ke Makassar, sehingga potensi ekonomi terdampak akan sangat besar.

Ia juga mengkritik aturan pemerintah pusat yang mengharuskan korban Covid-19, daerahnya paling tidak sudah melewati angka 100. Dia menilai jika memang sudah ada kesiapan bahkan sekarang seharusnya sudah bisa dilaksanakan.

"Kalau saya sebenarnya aneh sekali itu aturan seperti itu kalau saya yang penting kajiannya tepat, kalau memang sudah siap yah laksanakan," katanya.

Selain itu, Cicu menilai perlunya kesiapan pemerintah dalam melakukan PSBB, "Apakah pemerintah siap memberikan bantuan tunai atau non tunai kepada para pekerja yang memang bekerja di sektor informal. Mereka bekerja setiap hari untuk mendapatkan upah bukan pekerja kantoran, itu yang perlu pertimbangan," ujarnya.

Jika membandingkan dengan Jakarta sendiri untuk PSBB dinilai Cicu sudah cukup siap memberikan bantuan, terlebih kartu prakerja juga dinilainya sudah efektif di sana. Ada pula bantuan keluarga harapan, program-program tersebut sepatutnya perlu disiapkan praapenerapan PSBB.

Dirinya berharap hal ini bisa secepatnya dikaji, Cicu pesimis pandemi ini akan berakhir dalam waktu dekat, melihat angka pasien positif yang terus bertambah. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan