FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Semakin meluasnya wabah corona virus disease 2019 (covid-19) saat ini membuat pemerintah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk memakai masker ketika hendak keluar rumah.
Namun, pemerintah menyampaikan kepada masyarakat untuk menggunakan masker kain saja, bukan masker bedah atau masker N95 yang sering dipakai tenaga medis. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kelangkaan masker bagi paramedis.
Masih banyak warga kemudian mempertanyakan seberapa efektif masker kain untuk melindungi diri dari covid-19.
Menjawab hal tersebut, Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Wachyudi Muchsin, mengatakan, masker kain juga mampu menangkal virus.
"Iya, masyarakat bisa terlindungi," katanya saat dihubungi fajar.co.id , Sabtu (11/4/2020).
Soal efektivitas, lanjut Wachyudi, masker kain sendiri mampu melindungi warga dari macam penyakit menular. Cara menggunakan masker ini pun mesti digunakan dengan baik dan benar.
Penyakit menular seperti Flu, Batuk, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan Sindrom Pernapasan Akut Berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome, mampu ditangkal oleh masker kain. Meski begitu, masker ini tidak disarankan untuk dipakai terlalu lama.
"Masker yang digunakan dengan benar bisa membantu mencegah virus dan bakteri menyebar melalui lendir atau cairan yang keluar saat bersin atau batuk," ujarnya.
Tidak seperti masker bedah yang hanya sekali pakai. Masker kain dapat digunakan seterusnya, asal dicuci terlebih dahulu.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar warga tidak hanya membeli satu masker kain. "Jadi tidak ada batasnya, mau dicuci 50 kali atau 100 kali, tapi sebaiknya beli tiga supaya bisa diganti," tutupnya. (ikbal/fajar)