Penderita Terus Bertambah, Irfan AB Usulkan Maros Prioritas Rapid Test dan PCR

  • Bagikan

FAJAR CO.ID, MAROS -- Angka penderita positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Maros terus meningkat.

Bahkan, berdasarkan data yang ada saat ini di Kabupaten Maros menunjukkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 123 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang dan positif sebanyak 16 orang.

Olehnya itu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Irfan AB mendesak agar pemerintah harus melakukan test sebanyak mungkin orang yang punya indikasi Covid-19 dan yang telah melakukan kontak dengan Cluster Umrah.

"Berdasarkan kondisi ini saya mengusulkan kepada Gugus Tugas Covid – 19 Provinsi Sulawesi Selatan untuk memberi prioritas kepada warga Maros untuk dilakukan Rapid dan PCR (SWAB) test, baik lewat fasilitas PCR yang sudah tersedia di Balitkes Kemenkes, Rumah Sakit Unhas, Rumah Sakit Wahidin Makassar," ungkapnya, Sabtu,11 April.

Bahkan jika bisa ia meminta agar mengfungsikan Balai Veteriner Kementan yang berada di Balitjas Maros.

"Kalau bisa dengan layanan Drive Thru lebih baik lagi. Agar Kita bisa mendapat secepatnya data yang akurat berapa sebenarnya warga Maros yang terpapar Covid-19,"jelasnya.

Apalagi kata dia jika melihat data covid-19 saat ini di Kabupaten Maros telah menunjukkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 123 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 11 orang dan positif sebanyak 16 orang.

Menurut Politikus PAN tersebut hal ini pemerintah bisa mendapat data akurat secepatnya, dengan merekap jumlah warga Maros yang terpapar Covid – 19.

"Takutnya banyak yang terpapar tapi masih berkeliaran diluar sana, dengan demikian kita lebih cepat untuk melakukan pemutusan matai rantai penyebaran Covid-19. Lebih cepat lebih baik," katanya.

Apalagi Maros berada di urutan ke-3 setelah Makassar dan Gowa yang memiliki jumlah pasien positif terbanyak, dengan demikian Maros Masuk sebagai Kabupaten yang berstatus Zona Merah.

"Belum lagi dengan adanya temuan dokter residen positif di RSUD Salewangang Maros, di mana dokter tersebut telah berinteraksi dengan sebanyak 54 tenaga paramedis tidak tetutup kemungkinan lahirnya Cluster Baru, tetapi kita berharap ini tidak terjadi. Semoga hasil tes swab tenaga paramedis tersebut negatif," pungkasnya. (rin)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan