FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Telkom Grup mengajak pemerintahan, masyarakat dan swasta untuk memanfaatkan delapan aplikasi dari sejumlah startup binaannya. Aplikasi-aplikasi tersebut mampu membantu kerja-kerja pemerintah hingga menyediakan kebutuhan masyarakat di masa pandemik Corona ini.
Awalnya terdapat empat startup binaan yang dikerahkan Telkom Grup melalui MDI Ventures, yakni Kata.ai, Qiscus, Volantis dan Qlue. Kemudian sejalan dengan perkembangannya, turut melengkapi empat aplikasi dari startup lainnya yang bisa membantu masyarakat dalam menghadapi masalah yang diakibatkan oleh virus Corona, yakni Paket.id, Alodokter, Opsigo dan PrivyID.
Aplikasi Kata.ai adalah chatbot platform berbasis Bahasa Indonesia yang banyak digunakan perusahaan-perusahaan terkemuka untuk melayani komunikasi dengan pelanggannya. Aplikasi ini bisa membantu masyarakat dalam mencari informasi terkait Covid-19 secara real time.
Kemudian aplikasi Alodokter sebagai platform yang bisa dimanfaatkan mengecek resiko tertular virus Covid-19 secara gratis. Bahkan bisa dilanjutkan untuk konsultasi dengan dokter berpengalaman.
Untuk urusan pendistribusian kebutuhan pokok, ada aplikasi Paket.ID. Aplikasi ini telah digunakan untuk membantu pendistribusian sembako dari pemerintah kepada target penerima bantuan.
Aplikasi selanjutnya adalah Qlue yang merupakan aplikasi solusi kota cerdas yang banyak digunakan oleh pemerintah provinsi maupun kota dalam membantu mengatur jalannya pemerintahan dan layanan warga. Dengan teknologi yang dimilikinya, Qlue menghadirkan fitur pelaporan warga terkait Covid-19. Qlue juga memiliki teknologi ‘AI Video Analytics’ yang dapat membantu pemerintah untuk mengidentifikasi kendaraan maupun warga yang melanggar peraturan PSBB
Bagi yang ingin mengetahui ketersediaan kamar di rumah sakit rujukan, ada aplikasi Opsigo yang dapat membantu. Aplikasi ini memudahkan dalam menentukan pilihan rumah sakit secara cepat dan akurat.
Untuk komunikasi yang melibatkan banyak orang, ada Qiscus. Qiscus juga menawarkan solusi ‘Video Conferencing’ yang dapat membantu sekolah dan universitas untuk melakukan edukasi jarak jauh.
Telkom juga sebelumnya memperkenalkan PrivyID sebagai penyelenggara tanda tangan digital yang bisa membantu proses operasional perusahaan di masa “Work from Home” ini. Aplikasi ini sendiri sudah diakui oleh negara sehingga tandatangan digitalnya sama dengan tandatangan basah secara hukum.
Yang terakhir adalah Volantis. Aplikasi ini punya mesin pintar yang berperan sebagai pengolah Big Data hingga melakukan proses analisa data, sehingga sangat memudahkan bagi pengambil kebijakan. Dalam artian, Volantis bisa menyajikan data persebaran COVID-19 sehingga mudah terbaca oleh masyarakat.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto menyampaikan, seluruh aplikasi ini adalah bentuk nyata kontribusi Telkom Grup dalam kampanye Indonesia Bergerak. "Jadi banyak sekali solusi yang ditawarkan Telkom. Ada website yang menyajikan data perkembangan pasien Covid-19 beserta daerah penyebarannya secara up to date.
Selain itu terdapat juga informasi-informasi penting seputar penyakit Covid-19 dan cara pencegahannya yang dapat ditanyakan melalui media chat interaktif. Warga juga dapat melaporkan berbagai kejadian yang perlu disampaikan untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah maupun aparat berwenang seperti terjadinya kerumunan, kelangkaan perlengkapan medis dan kebutuhan bantuan darurat bagi penanganan pasien Covid," paparnya.
Dia menambahkan, Indonesia Bergerak juga bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia untuk berdonasi, Kementerian BUMN dan BNPB dalam menyajikan rujukan data dan laporan terkait penyebaran COVID-19. Namun Anto, sapaan akrabnya, berharap masyarakat lebih luas bisa memanfaatkan aplikasi dari startap binaan Telkom Grup tersebut.
Sementara COO/Direktur Portfolio MDI Ventures, Sandhy Widyasthana berharap Indonesia Bergerak dapat membantu memenuhi kebutuhan informasi bagi semua pihak maupun pengambil kebijakan dalam usaha menangani Covid-19. "Indonesia Bergerak merupakan perwujudan kontribusi nyata Telkom Group, MDI Ventures beserta perusahan startup teknologi digital di Indonesia bagi masyarakat Indonesia," tandasnya. (aha/fajar)