Cerita Dibalik Pemakaman Covid-19 Macanda, Jufri Rahman: Itu Inisiatif SYL

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Banyak yang tidak tahu pemakaman jenazah Covid-19 yang disediakan Pemprov Sulsel di Macanda, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa merupakan inisiatif dari mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel mendampingi Amin Syam periode 2003-2008, SYL berinisiatif mengadakan lahan pemakaman khusus untuk pegawai Pemprov Sulsel. Hal itu dilakukan setelah melihat beberapa keluarga PNS kelimpungan mencari lokasi pemakaman.

Saat itu, Kepala Biro Dekonsentrasi Sulsel, Jufri Rahman diminta oleh SYL untuk mencari lokasi pemakaman bagi PNS Pemprov Sulsel. Sampai akhirnya didapatkan lahan di depan kuburan Cina Teratai Indah.

"Saya ingat betul kata-kata beliau saat itu, bahwa itu PNS akan tenang bekerja kalau kebutuhan atau need terpenuhi termasuk memenuhi future need setelah mereka pensiun dan bahkan sampai mereka meninggal. Pak SYL bilang 'kita harus siapkan tanah pekuburan khusus untuk Pegawai Pemprov'," kata Jufri Rahman, Selasa (14/4/2020).

Warga menolak pemakaman jenazah covid-19. (ishak/fajar.co.id)

Jufri menyebutkan atas arahan SYL, dirinya berinisiatif membentuk Yayasan Pekuburan Pegawai Kantor Gubernur (YPPKG). Saat itu, Sekda Sulsel masih dijabat oleh Andi Muallim yang menyetujui Jufri Rahman sebagai Ketua Yayasan.

"Setelah saya pindah dari biro dekon kemudian jabatan ketua yayasan saya serahkan kepada wakadis diknas Ppak Saleh Gottang. Karena saya pernah ketemu Pak Tony Gosal (pemilik MGH/bapaknya Peter) dan dia cerita ke saya bahwa hati-hati kalau bangun sesuatu karena bisa-bisa kita yg pertama memakainya," jelas Staf Ahli MenpanRB tersebut.

Jufri bersyukur lahan yang telah ia perjuangkan berkat dukungan SYL kini bermanfaat bagi warga Sulsel.

"Alhamdulillah sekarang lokasi pekuburan PNS Pemprov tersebut sudah digunakan untuk pemakaman para penderita covid-19. Banyak hal yang dulu pPak SYL pikirkan ternyata sekarang terbukti sangat bermanfaat. Andaikan tidak ada tanah pekuburan itu, entah akan dikubur dimana itu kasian korban covid yang jenazahnya ditolak dimana mana," pungkasnya. (msn/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan