Kata Luhut Kematian Belum Capai 500, Saleh: Kasihan Keluarganya Jika Mendengar Pernyataan Ini

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kasus kematian akibat virus corona di Indonesia belum mencapai 500 orang. Sehingga sangat jauh perbandingan total penduduk Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menegaskan,‎ pernyataan yang dilontarkan oleh Luhut seakan tidak memiliki empati dan simpati kepada keluarga korban. Belum lagi, ada puluhan dokter dan tenaga medis yang juga meninggal.

“Harusnya lebih berempati. Kasihan keluarganya jika mendengar pernyataan seperti ini,” ujar Saleh kepada JawaPos.com (grup fajar.co.id), Rabu (15/4).

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga sangat menyayangkan pernyataan Luhut yang menganggap enteng mengenai jumlah korban yang meninggal akibat Korona tersebut. Sebab konstitusi mengamanatkan agar negara melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

“Pejabat negara harusnya hemat bicara. Karena jika ada yang tidak tepat, sulit untuk meluruskannya,” katanya.

‎Saleh juga menuturkan, semestinya pemerintah berupaya keras agar mencari jalan yang cepat dan tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Korona.

“Pemerintah tidak perlu menyampaikan narasi-narasi yang justru menghilangkan simpati publik. Apalagi, narasi itu bisa jadi menyinggung dan bahkan melukai sebagian orang,” ungkapnya.

‎Kemudian data yang disampaikan pemerintah kemarin terkait orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dan yang positif sudah menunjukkan angka yang mengkhawatirkan. Sebagaimana dilaporkan, angka ODP mencapai 139.137 orang kemudian PDP 10.482, dan yang positif 4.839 orang.

“Jumlah ini tentu tidak sedikit. Apalagi sampai saat ini, vaksin dan obat terhadap penyakit ini belum ditemukan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal data virus Korona di Indonesia. Menurutnya sejauh perbandingan korban jiwa dengan yang terjangkit di Indonesia sangat jauh jumlahnya.

Dia menjabarkan angka kematian Korona masih di bawah 500 orang, yang terinfeksi hanya 4 ribuan orang. Sementara itu jumlah keseluruhan penduduk ada 270 juta di Indonesia.

“Buat saya juga jadi tanda tanya sih, kenapa jumlah yang meninggal sampai hari ini, maaf sekali lagi, itu kita angkanya enggak sampai 500 padahal penduduk kita ini kan 270 juta, infected 4 ribuan lebih katakan kali sepuluh jadi 50 ribu,” kata Luhut.

Dia membandingkan data tersebut dengan Amerika Serikat (AS). Menurutnya kalau dibandingkan, perbandingan korban jiwa di Negeri Paman Sam lebih banyak jumlahnya.

“Lah Amerika yang bedanya lebih besar dari kita. Beda penduduk 60 jutaan, di sana yang meninggal 22.000, yang infected itu hampir 500 ribu. Oke lah kita mungkin kurang testing kitnya tapi saya bilang tadi sudah dikali jadi 50.000,” ungkapnya. (jpc/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan