DPRD Makassar Minta Dilibatkan dalam Penyusunan SOP PSBB

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Sebagai tindak lanjut penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Makassar dalam upaya menahan laju penularan virus Covid-19, DPRD Makassar juga minta dilibatkan dalam penyusunan aturan teknis agar pelaksanaanya mudah diawasi dan bisa berjalan maksimal.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi A bidang pemerintahan, Kasrudi. Menurut dia langkah pemerintah kota Makaasar sudah sangat tepat melaksanakan PSBB. Tapi perlu diingat bahwa PSBB itu menyangkut hajat hidup orang banyak karena banyak keterkaitan dengan hal tersebut.

Misalnya kita buat SOP orang harus dirumahkan, bagaimana cara menyuplai sembako atau bagaimana cara memenuhi asupan gizi masyarakat, banyak hal yang perlu dipikirkan.

"Saya hanya mau minta, dalam hal penyusunan SOP atau aturan-aturan yang dilakukan terkait PSBB harusnya melibatkan anggota DPRD karena kami yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kami bisa membantu dalam sosialisasi apabila kami dilibatkan dalam pembuatan SOP tentang PSBB," terang Kasrudi saat dijumpai di kantor DPRD Kota Makassar, Kamis (16/4/2020).

Legislator Fraksi Gerindra itu menyampaikan siap mendukung penuh penerapan aturan pembatasan sosial ini. Karena menyangkut hak orang banyak untuk bisa beraktivitas kembali seperti sediakala.

"Kalau dibilang terlambat, sudah terlambat karena sudah banyak pelaku-pelaku ekonomi mulai resah dengan himbauan-himbauan kemarin. Tapi saya rasa kita tetap memberikan support kepada pemerintah kota karena sudah dilakukan PSBB. Ini langkah yang maju walaupun cukup terlambat. Harusnya diantisipasi dari awal bukan hanya himbauan-himbauan," papar Kasrudi.

Ia juga menekankan sebelum PSBB Makassar benar-benar diterapkan, pemkot harus memastikan pendistribusian bantuan sudah dilakukan merata. Pastikan ketersediaan bahan pokok, serta memastikan harga sembako stabil di pasaran.

"Terkait sumbako yang lamban, ini juga pemerintah kota harus pikirkan karena sudah ada SK kementrian, bagaimana pendataan karena bukan hanya warga miskin yang dapat tapi juga yang terdampak dari virus ini sudah banyak menimbulkan kesusaham di masyarakat," tegas Kasrudi. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan